Rencana Ekonomi Biru yang Dianggap Peneliti LIPI Sebatas Jargon

Source : travel.kompas.com
Source : travel.kompas.com

Setelah banyak membahas tentang kebijakan ekonomi biru yang sempat digencar-gencarkan oleh pemerintah KKP, pada 16/10/2022 melansir dari kompas.com Dr. A’an Johan Wahyudi menuliskan tentang sesuatu cerdas. Terkait bagaimana penilaiannya dengan mempertanyakan tentang kebijakan Riset dan Inovasi dalam Ekonomi Biru masih sebatas jargon? Melalui artikel tersebut Zona Bahari akan membahasnya secara detail.

Pembahasan Terkait Ekonomi Biru yang Masih Dipertanyakan

Menurut Dr. Aan Johan Wahyudi, setahun lalu dirinya sempat menuliskan tentang bagaimana antusiasnya bahwa perencanaan ekonomi biru mengarah pada pembangunan nasional. Namun menurut beliau, sebagai seorang peneliti hebat dirinya menemukan bahwa Indonesia ternyata belum cukup matang dalam mengenal dan memahami platform ekonomi biru. Mari membahasnya bersama.

1. Banyak Hal Mendasar yang Masih Harus Dicermati

Source : digitalbisa.id
Source : digitalbisa.id

Melansir dari kompas.com, Dr. Aan Johan Wahyudi memberikan pendapatnya sebagai peneliti di bidang kelautan Indonesia harus bisa memperhatikan banyak hal dasar sebelum masuk ke ekonomi biru. Jika dilihat dari penyampaiannya, mungkin bisa disimpulkan alih-alih memulai dari memperhatikan hal-hal dasar pemerintah justru secara terang-terangan mengemukakan rencana ekonomi biru.

Termasuk menekankan pada lima pilar utama, hingga gagasan Digital Blue, Green Economy di awal 2021 bahkan digadang-gadang menjadi platform riset inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Namun ternyata itu semua ternyata sebatas jargon menurut Dr. Aan Johan Wahyudi, karena tidak mengarahkan keutamaannya pada pembangunan nasional.

2. Banyak Program Kelautan yang belum Cukup Perkembangannya

Source : viva.co.id
Source : viva.co.id

Dr. Aan Johan Wahyudi sendiri mengatakan bahwa masyarakat juga tidak bisa menafikkan bahwa sudah banyak program kelautan dan maritim yang menggembirakan. Contohnya saja pertambahan signifikan kawasan konservasi laut, tetapi ternyata itu semua sepertinya dirasa masih belum cukup.

Bisa dikatakan jika dikembalikan lagi pada perencanaan ekonomi biru yang dimaksudkan pemerintahan, tentu saja tidak bisa dikatakan perkembangannya cukup. Seharusnya perencanaan tersebut sudah dapat menghasilkan perkembangan terbaik, melihat hasilnya sekarang sepertinya memang ekonomi biru masih sebagai jargon saja.

3. Kajian Ekonomi Biru di Indonesia masih Konseptual

Source : agribisnis.co.id
Source : agribisnis.co.id

Melansir dari kompas.com, salah satu alasan mengapa Indonesia masih dipertanyakan terkait penerapan ekonomi biru karena menurut Dr. Aan Johan Wahyudi masih konseptual. Hal tersebut dibuktikan dari hasil pencarian Google “blue economy in Indonesia” hasilnya hanya sebatas gambar seperti pembagian di wilayah saja.

Oleh sebab itu meskipun sudah diumumkan serta digencarkan, sepertinya memang benar bahwa Indonesia masih belum mampu mengembangkan ekonomi biru karena hal-hal kecil yang mendasarinya saja belum cukup dikembangkan. Menurut Dr. A’an Johan Wahyudi yang dikutip melalui kompas.com, Indonesia belum mampu mengejawantahkan ekonomi biru pada kebijakan pembangunan.

4. Peran Lembaga Riset Nasional Mengejawantahkan Ekonomi Biru

Source : medcom.id
Source : medcom.id

Setelah mendengar tentang perencanaan ekonomi biru tentunya menjadi kabar gembira bagi beberapa lembaga terkait salah satunya BRIN. Namun sejalan dengan penelitian Dr. Aan Johan Wahyudi, ternyata negara belum cukup bisa mengembangkannya pada pembangunan nasional dan benar jika dikatakan hanya sebatas jargon.

Padahal, lembaga riset nasional tersebut sudah cukup berperan dalam mengimplementasikannya. Misalnya mengusung platform Digital, Blue, Green Economy oleh BRIN namun ternyata tidak sejalan dengan implementasinya. Hal-hal yang harus diperhatikan pemerintah sebelum mengumumkan ekonomi biru secara besar-besar.

5. BRIN Sudah Mencoba Mengusung Ekonomi Biru

Source : balitoursclub.net
Source : balitoursclub.net

Seperti sudah disinggung sebelumnya, bahwa lembaga riset dan inovasi kelautan sebenarnya sudah sangat berperan namun ternyata implementasinya tidak berjalan baik. Di antaranya adalah pertama, jadikan sektor kelautan dan maritim sebagai salah satu prioritas pada skema-skema riset nasional. Lalu kedua, mewujudkan kesempatan organisasi riset khusus kelautan dan maritim.

Ketiga, berikan kesempatan untuk membentuk pusat riset atau pusat-pusat kolaborasi riset bidang kelautan dan maritim. Keempat, implementasikan jargon ekonomi biru dalam program-program riset dan inovasi, dari hulu ke hilir. Terakhir, selesaikan pekerjaan rumah yang berlarut-larut. Lalu bagaimana dengan pemerintahan terkait?

6. Belum Ada Kepastian Pasti juga Terkait Ekonomi Biru

Source : goodnewsfromindonesia.id
Source : goodnewsfromindonesia.id

Memang benar jika jauh-jauh hari sebelumnya pemerintah KKP menggencarkan tentang ekonomi biru. Tetapi ternyata seperti pendapat Dr. Aan Johan Wahyudi, bahkan Indonesia belum cukup mampu mewujudkannya sebagai pembangunan nasional. Sampai saat inipun KKP belum terlihat memulai kinerja lima pilar utama ekonomi biru.

Perlu ditekankan lagi, terlepas dari pendapat Dr. Aan Johan Wahyudi di atas, pada dasarnya wilayah maritim Indonesia sudah harus diperhatikan. Baik melalui ekonomi biru ataupun usaha lainnya. Diharapkan pemerintah jangan berusaha lengah atau merasa lelah mencoba memperbaikinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *